Senin, 01 Maret 2010



Mesin Frais CNC TU 3A

a Pengertian Mesin CNC
Mesin CNC (Computer Numeriically Controlled) secara singkat
dapat diartikan suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan
menggunakan bahasa numeric (perintah gerakan dan berhenti dengan
menggunakan kode angka dan huruf) (Lilih, 2001:1). Misal: pada layar
monitor mesin kita tulis M03, maka spindel mesin akan berputar,
sedang jika kita tulis M05 maka spindel mesin akan mati, dan masih
banyak kode angka huruf untuk berbagai perintah kerja mesin lainnya.
Dengan adanya mesin CNC dapat mengurangi campur tangan operator
selama mesin sedang beroperasi, sehingga mempermudah serta
mempercepat pekerjaan suatu produk.
Mesin CNC memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan
mesin perkakas konvesional sejenis. Keuntungan mesin CNC antara
lain: (1) produktivitas tinggi, (2) ketelitian pengerjaan tinggi, (3) waktu
produksi lebih cepat, (4) biaya pembuatan lebih murah, (5) kapasitas
produksi lebih besar, (6) dapat digabung dengan mesin lain, dalam hal
ini adalah mesin CAD/CAM dengan perangkat tambahan sehingga
pemakaian mesin CNC akan lebih efektif, dan masih banyak lagi
keuntungan mesin CNC yang lain. (Wirawan S, 2003:173)
9
Salah satu kelemahan dalam penggunaan fasilitas
berteknologiseperti mesin CNC terutama pada harganya yang mahal.
Sehingga tidak semua industri mampu membeli mesin perkakas CNC
tersebut. Padahal dalam rangka efisiensi dan peningkatan kualitas
produk dewasa ini industri maju sudah banyak yang menggunakannya.
b Mesin Frais CNC
Secara garis besar mesin frais CNC dapat digolongkan menjadi
dua yaitu mesin frais CNC Training Unit (TU) dan Mesin frais
Production Unit (TU). Kedua tipe tersebut pada prinsipnya sama
hanya dalam penerapan dan penggunaannya yang berbeda. Mesin frais
CNC Training Unit digunakan untuk latihan dasar-dasar pengoperasian
dan pemrograman CNC yang dilengkapi EPS (External Programming
System) dan juga dapat untuk megerjakan pekerjaan ringan. Mesin
frais CNC Production Unit digunakan untuk produksi massal, sehingga
mesin ini dilengkapi dengan asesoris atau perlengkapan yang lebih
komplek dan mahal, seperti sistim pembuka pintu otomatis, sistim
chuck dengan sistem otomatis, pembuangan tatal dan lain-lain.
Gambar 1. Mesin frais CNC TU 3A
10
c Prinsip Kerja Mesin Frais CNC TU 3A
Mesin frais CNC TU 3A adalah mesin frais yang dikontrol oleh
komputer, sehingga semua gerakan akan berjalan secara otomatis
sesuai dengan perintah program yang diberikan, sehingga dengan
program yang sama mesin CNC dapat diperintahkan untuk mengulangi
proses pelaksanaan program secara terus-menerus (kontinyu).
Mesin frais CNC TU 3A ini menggunakan sistim persumbuan
dengan dasar sistiam koordinat Carthesius (arah jarum jam). Sistim
persumbuan tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah:
Gambar 2. Sumbu-sumbu mesin frais
Prinsip kerja mesin frais CNC TU 3A adalah pisau berputar,
sedang benda kerja yang ada pada meja bergerak kearah horizontal
atau melintang. Untuk arah gerakan persumbuan tersebut diberi
lambang persumbuan sebagai berikut:
- Sumbu X bergerak kearah horizontal
- Sumbu Y bergerak kearah melintang
- Sumbu Z bergerak kearah vertikal
d Bagian-bagian Utama Mesin Frais CNC TU 3A
1. Bagian-bagian pengontrol atau pengendali
Bagian pengendali atau pengontrol merupakan bok kontrol mesin
CNC yang berisikan tombol-tombol dan sklar yang dilengkapi
Z
Y
X
11
dengan monitor. Bok kontrol merupakan layanan langsung untuk
berhubungan dengan operator . Secara visual gambar bok kontrol
terlihat seperti gambar berikut:
Gambar 3. Bagian pengontrol atau pengendali mesin frais CNC TU 3A
Keterangan gambar:
1. Saklar utama
2. Lampu kontrol saklar utama
3. Tombol emergensi
4. Saklar operasi mesin/sumbu utama
5. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama
6. Amperemeter
7. Tombol untuk eretan memanjang dan melintang
8. Tombol shift
9. Saklar feeding
10. Tombol pengatur posisi mesin dan dimensi metri atau inchi
12
11. Display untuk pembaca gerakan
12. Lampu kontrol untuk pelayanan manual
13. Saklar untuk pemindah operasi manual atau CNC (H/C)
14. Tombol DEL
15. Tombol untuk memindah fungsi sumbu X, Y dan Z
16. Tombol INP untuk memasukan data ke mesin sehingga eretan
bergerak
17. Tombol M
d.1.1 Saklar utama (Main switch)
Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke kontrol
pengendali CNC. Cara kerjanya ialah jika kunci diputar ke posisi 1
maka arus listrik ke CNC, apabila kunci diputar ke posisi 0 maka
arus akan terputus dan mesin akan mati.
d.1.2 Tombol emergensi
Tombol ini digunakan untuk memutuskan aliran listrik ke mesin,
hal ini dilakukan apabila akan terjadi tabrakan akibat kesalahan
program. Cara kerjanya yaitu dengan menekan tombol ini maka
aliran listrik akan terputus dan mesin akan mati, untuk
mengaktifkan kembali tombol ini, putar kunci saklar utama ke arah
posisi 0, kemudian putar tombol emergensi ke kanan selanjutnya
kunci saklar utama diputar pada posisi 1 maka aliran listrik akan
mengalir kembali.
13
d.1.3 Saklar operasi mesin (Operating switch)
Saklar layanan ini digunakan untuk memutar sumbu utama yang
dihubungkan dengan rumah alat potong. Saklar ini dapat berfungsi
secara manual dan CNC. Cara kerjanya yakni saklar utama diputar
pada posisi 1 maka alat potong akan berputar secara manual,
apabila saklar diputar pada posisis CNC maka alat potong akan
berputar dan berhenti menurut data program CNC.
d.1.4 Saklar pengatur kecepatan putar sumbu utama
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat potong
pada sumbu utama, sakalar ini dapat berfungsi pada layanan
manual dan layanan CNC. Pada mesin frais CNC TU 3A
mempunyai kecepatan putar antara 300-2000 rpm.
d,1.5 Saklar layanan posisi mesin
Saklar layanan ini berfungsi untuk mengatur layanan mesin dengan
posisi vertikal atau pada posisi horisontal. Disamping itu saklar ini
juga untuk mengatur dimensi bekerjanya mesin dalam satuan
metris dan inchi.
d.1.6 Amperemeter
Amperemeter menujukan pemakaian arus aktual dari motor
pengerak alat potong mesin frais CNC TU 3A. kegunaan
Amperemeter yaitu untuk mencegah beban lebih pada motor
penggerak, arus maksimum yang diijinkan adalah 4 A.
14
d.1.7 Penggerak disket
Penggerak disket pada mesin CNC dimaksudkan untuk pelayanan
pengoperasian disket. Dalam pelayanan disket dapat dilaksanakan
dengan (a) menyimpan data program dari mesin ke diket, (b)
memindah data program dari disket ke mesin, dan (3) memformat
disket.
2. Bagian mekanik
a). Motor utama
Motor utama adalah motor penggerak rumah alat potong (milling
taper spindle) untuk memutar alat potong (tool). Motor yang
digunakan adalah jenis motor arus searah (DC) dengan kecepatan
yang bervariasi. Identifikasi dari motor adalah: jenjang putaran
600-4000 rpm, tenaga masukan (input) 500 watt, dan tenaga
pengeluaran (output) 300 watt.
b). Eretan (Support)
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk mesin
tiga axis mempunyai dua fungsi gerakan yaitu posisi vertikal dan
horisontal.
c). Step motor
Step motor adalah motor penggerak eretan, masing-masing eretan
mempunyai step motor sendiri-sendiri, yaitu penggerak sumbu X,
penggerak sumbu Y, dan penggerak sumbu Z. Masing-masing
ukuran step motor adalah sama. Identifikasi dari motor tersebut
15
adalah: jumlah 1 putaran 72 langkah, momen putar 0,5 Nm,
kecepatan gerakan:
- gerakan cepat maksimum 700mm/menit
- gerakan pengoperasian manual 5-400 mm/menit
- gerakan pengoperasian CNC terprogram 2-499 mm/menit.
d). Rumah alat potong (Milling taper spindle)
Rumah alat potong pada mesin frais digunakan untuk menjepit
penjepit alat potong (tool holder) pada waktu proses pengerjaan
benda kerja.Adapun sumber putaran dihasilkan dari motor utama
yang mempunyai kecepatan putar antara 300-2000 rpm. Untuk
proses pengerjaan dengan layanan mesin produksi CNC dapat
menggunakan lebih dari satu alat potong, karena data alat potong
dapat tersimpan dalam memori mesin. Sedang untuk penggantian
alat potong secara manual.
e). Penjepit alat potong (Tool holder)
Penjepit alat potong yang digunakan pada mesin frais adalah jenis
penjepit manual. Fungsi penjepit digunakan untuk menjepit pisau
pada waktu penyayatan benda kerja. Bentuk penjepit ini biasanya
sesuai dengan bentuk rumah alat potong (milling taper spindle).
Untuk menjepit pisau yang berbentuk batang silindris
memerlukan alat bantu yang disebut cekam (cekam coolled)
16
f). Ragum
Ragum pad mesin frais dipergunakan untuk menjepit benda kerja
pada waktu proses penyayatan benda kerja berlangsung. Karena
fungsinya sebagai pemegang benda kerja, maka alat ini dapat di
ganti-ganti sesuai dengan kebutuhan benda kerja yang akan
dijepit. Biasanya pada ragum dilengkapi dengan stoper yang
dapat dipergunakan untukbatas pegangan benda kerja. Adapun
cara kerja ragum ini dengan sistim manual
e Pengoperasian Mesin CNC
Pengoperasian mesin CNC dilaksanakan dengan layanan CNC,
dimana prosesnya dikontrol komputer dengan memasukkan data
numerik. Sistim ini beroperasi secara otomatis dan dapat
menginterprestasikan kode-kode numerik yang berupa huruf, angka
dan simbol untuk membuat suatu bentuk dari benda kerja dengan
mesin perkakas CNC.
Apabila akan mengoperasikan mesin-mesin CNC pada
hakekatnya adalah belajar membuat program instruksi untuk
memerintahkan mesin bekerja, untuk memasukan data program CNC
ke mesin digunakan tombol-tombol yang ada pada papan kontrol CNC.
Tombol-tombol pada papan kontrol (keyboard) dibedakan menjadi dua
bagian yaitu :
1. Tombol Eksekusi
2. Tombol masukan data
17
Kedua jenis tombol ini dapat digunakan sendiri-sendiri ataupun
secara bersama untuk memasukan data menghasilkan program CNC.
1. Tombol Eksekusi
1.1 Tombol eksekusi tunggal
: Pemindah layanan CNC dan manual
: Memasukan /menyimpan data pada memori mesin
: Menghapus data satu kata untuk diganti
: Kursor kembali ke blok sebelumnya
: Kursor menuju blok berikutnya
: Penetapan harga negatif
: Memindahkan kursor
: Memasukan data M (Miscellaneous)
1.2 Tombol eksekusi ganda
+ : Menyisipkan satu baris blok program
+ : -Menghapus alarm
-Kembali ke awal program
: + : Eksekusi program berhenti sesaat
+ : Menghapus program seluruhnya
H/C
INP
DEL
REV
FWD
-
M
DEL
~ INP
INP FWD
INP
~ DEL
18
+ : Eksekusi program satu persatu baris blok
: Eksekusi program CNC keseluruhan
2. Tombol masukan data
Tombol masukan data terdiri dari tombol kode G dan kode M
2.1 Fungsi dan kegunaan tombol G
G00 : gerak lurus cepat tanpa penyayatan
G01 : gerak lurus dengan penyayatan
G02 : gerak melingkar searah jarum jam
G03 : gerak melingkar berlawanan dengan arah jarum jam
G04 : waktu tinggal diam /berhenti sesaat
G21 : baris blok sisipan
G25 : memanggil program subrutin
G27 : perintah melompat ke nomor blok yang dituju
G40 : membatalkan kompensasi radius pisau
G45 : penambahan radius pisau bagian dalam kontur kantong
G46 : pengurangan radius dua kali untuk contour luar
G47 : penambahan radius pisau freis dua kali untuk contour luar
G48 : pengurangan radius pisau dua kali untuk bagian dalam
contour kantong
G64 : mematikan arus motor asutan/ step motor
G65 : pelayanan operasi disket
1
Start
Start
19
G66 : pelayanan dengan transfer komputer ke EPS
G72 : siklus pengefraisan kantong segi empat
G73 : siklus pengeboran dengan pemutusan tatal
G81 : siklus pengeboran langsung
G82 : siklus pengeboran dengan waktu tinggal diam
G83 : siklus pengeboran dengan penarikan tatal
G84 : siklus penyayatan ulir
G85 : siklus pareameran
G89 : siklus peremarean dengan waktu tinggal diam/berhenti sesaat
G90 : program absolut
G91 : program inkrimental
G92 : penetapan titik awal posisi program absolut
2.2 Fungsi dan kegunaan tombol M
M00 : program berhenti terprogram
M03 : spindel berputar searah jarum jam
M04 : spindel berputar berlawanan arah jarum jam
M05 : putaran spindel berhenti
M06 : perintah memasukan data alat potong
M17 : perintah kembali ke program utama
M30 : program berakhir
f Sistim Pemrograman Mesin Frais CNC TU 3A
Untuk melaksanakan perintah jalannya alat potong guna
mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan pemrograman.
20
Pemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci
setiap blok per blok untuk memberi masukan mesin bubut CNC
tentang apa yang harus dikerjakan (Lilih, 2001:17).
Metode pemrograman yang biasa digunakan dalam permesinan
CNC adalah:
a) Sistim pemrograman absolut.
Sistim pemrograman dimana titik referensinya tetap, yaitu
pada satu titik kerja program (start point dan work piece point)
yang dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya (Lilih,
2001:17). Pada sistim ini pemasukan data atau informasi angka
lintasan pisau selalu dihitung dari titik awal pisau, X = 0, Y=0, dan
Z=0.
b) Sistem pemrograman inkremental.
Sistim pemrograman dimana titik referensinya selalu
berubah, yaitu titik akhir yang dituju menjadi titik referensi baru
untuk ukuran berikutnya. (Lilih, 2001:17). Pada sistim ini
pemasukan data/ informasi angka lintasan pisau selalu dihitung
dari titik akhir lintasan pisau sebelumnya, X,Y dan Z berubah-ubah
tergantung posisi pisau terakhir berada.
c) Sistim pemrograman kombinasi
Sistim ini pada dasarnya merupakan sistem gabungan dari
sitem pemrograman absolut dan inkremental . sistim ini lebih
banyak dipakai untuk jenis pekerjaan tertentu agar program mesin
bubut CNC lebih efisien.
21
g Kode-kode Pemrograman
Pemakaian kode-kode pada mesin CNC dapat menggunakan
berbagai standar pemrograman yang berlaku, antara lain: DIN
(Deutsches Institut Fur Normung) 66025, ANSI (American National
Standards Institue), AEROS (Aerospatiale Frankreich), ISO
(International Organization for standardsization). Sebagian besar dari
standar tersebut memiliki kesamaan, hanya sedikit saja perbedaannya.
Kode-kode tersebut: N,G, X, Y, Z, F, S, M, T, L dan / (J.J.
Hollebrandse, 1988:6-5).
h Pengoperasian Disket pada Mesin Frais CNC TU 3A
Pada mesin frais CNC TU 3A dilengkapi dengan penggerak disket
(disk drive) yang berfungsi untuk pengoperasin disket. Dengan sistem
layanan disket ini semua program CNC dapat disimpan ke disket atau
dapat memindahkan program CNC dari disket ke memori mesin. Hal
ini dilakukan karena kemampuan mesin yang terbatas, yakni mesin
hanya akan menyimpan data program kalau mesin dalam keadaan
hidup (ON), sedangkan kalau mesin dalam kedaan mati (Off) maka
semua data program CNC yang ada dimemori mesin akan hilang.
Adapun kemungkinan-kemungkinan yang mengakibatkan program
di memori akan hilang diantaranya.
1. Tombol emergensi ditekan.
2. Terjadi gangguan listrik yang mengakibatkan terputusnya aliran
listrik ke mesin.
Bila terjadi hal-hal tersebut diatas dengan sistem pelayanan disket
akan memudahkan operator untuk memasukkan data program ke
22
mesin melalui data program yang tersimpan dalam disket. Jenis disket
yang digunakan dalam pengoperasian disket pada mesin adalah disket
DS, DD (double side, double density) dengan ukuran disket 3,5 inchi.
Untuk pengoperasian disket pada mesin frais CNC TU 3A dapat
dilaksanakan :
1. Memformat disket
2. Menyimpan program dari mesin ke disket
3. Memanggil program dari disket ke mesin
2. Software CNC Keller Q Plus
Software CNC KELLER Q plus merupakan perangkat lunak
komputer yang diterbitkan oleh KELLER berisi simulasi pemrograman
mesin CNC yang telah diperbarui dari software generasi sebelumnya.
Perangkat lunak komputer ini merupakan bantuan Landesinstitut Fur
Qualifizierung (LFQ) Jerman melalui Teknik Mesin UNNES yang
diterbitkan oleh Keller dengan nama Q Plus; Q artinya Qualifizierung dan
Plus mempunyai makna software ini merupakan pembaruan dari software
generasi sebelumnya. Ada dua software mesin yaitu mesin CNC Bubut
maupun CNC Freis keduanya dalam dua versi yaitu versi bahasa Inggris
dan bahasa Jerman. Software CNC Keller Q Plus dapat di install melalui
komputer pentium pada umumnya dengan kapasitas memory program
sekitar 120 MB, spesifikasi Hardisk 5 GB dan RAM minimal 64 MB.
Adapun keunggulan software ini antara lain : (1) hasil program
CNC dapat dieksekusi terlebih dahulu, bila ada kesalahan atau error
program tidak dapat dieksekusi, (2) simulasi pembuatan benda kerja dapat
23
dilihat langsung hasilnya, dapat dilihat dalam tampilan 3 dimensi, (3)
dapat dilakukan transfer file dari gambar AutoCAD ke software, sehingga
mempermudah membuat program CNC, (4) hasil program CNC dari
software ini dapat disimpan di disket, dan dapat langsung digunakan pada
mesin perkakas CNC dengan melakukan penyesuaian (konversi) yang
sesuai merek mesin CNC yang digunakannya, dan (5) dapat di install ke
komputer pentium pada umumnya. (Wirawan S, 2003:172)
Metode pemrograman yang biasa digunakan dalam Software
CNC Milling Keller Q Plus adalah
a Pemrograman Software CNC Milling Keller Q Plus
Dasar pemrograman software CNC Milling Keller Q Plus, tidak
jauh berbeda dengan pemrograman pada mesin frais CNC yang
sebenarnya. Pemberian program cukup dilakukan di komputer, namun
tampilan yang ada dalam software ini hampir sama dengan tampilan
yang ada pada monitor mesin CNC sebenarnya. Software ini dapat
langsung digunakan untuk berbagai mesin antara lain merek Fanuc
OT, Gildmeister EPL2, Sinumerik 810T dan Traub TX8D. dapat
digunakan untuk membuat siklus pemograman (PAL-Zyklus) sesuai
standar. Sistim pemrogramannya dapat berupa Absolut, Inkremental,
Polar, atau gabungan ketiganya.
Sistim pemrograman absolut, adalah suatu sistim pemrograman
dimana titik referensinya mengacu pada titik tetap. Pada sistim ini
pemasukan data/informasi angka lintasan pahat selalu dihitung dari
titik awal pahat, X=0, Y=0, dan Z=0. Metode absolut memiliki
24
keakuratan tinggi, namun akan menyulitkan bila membuat benda kerja
yang rumit.
Sistim pemrograman inkremental, adalah suatu sistim
pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik akhir
yang dituju dijadikan patokan baru untuk ukuran berikutnya (Lilih,
2001 : 16). Pada sistim ini pemasukan data/informasi angka lintasan
pahat selalu dihitung dari titik akhir lintasan pahat sebelumnya, X, Y,
dan Z berubah-ubah tergantung posisi terakhir pahat berada
Sistim pemrograman polar menggunakan acuan panjang
lintasan dan sudut lintasannya. Sistim pemrograman kombinasi
merupakan sistim gabungan antara pemrograman sistim absolut,
inkremental dan polar.
Tampilan software CNC Milling Q plus dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 4. Tampilan Software CNC Milling Q plus
25
Tampilan ini memuat berbagai menu utama yang dapat digunakan
sesuai kebutuhan, antara lain:
1) Rencana Kerja (Work Plan), menu ini menampilkan jenis alat
potong yang akan digunakan dalam eksekusi, serta menunjukkan
lintasan alat potong tahap demi tahap.
Gambar5 . Tampilan Window Rencana Kerja (Work Plan)
2) Geometry menu ini akan menampilkan bentuk kerja yang telah
diprogram dalam pandangan 3 dimensi, sehingga bila ada
kekeliruan dimensi dapat diketahui untuk segera diperbaiki
Gambar 6. Tampilan Window Geometry.
26
3) NC-Data, menu ini menampilkan pemrograman dengan
menggunakan kalimat sesuai urutan program dari N01, N02, dan
seterusnya. Menu NC-Data
Gambar 7. Tampilan Window NC Data
4) Setup, Menu ini untuk merencanakan jenis alat potong serta bahan
yang akan digunakan dalam proses pembubutan.
Gambar 8. Tampilan Window Setup.
27
5) Simulator, Menu ini berfungsi untuk menampilkan simulasi benda
kerja yang akan dibuat agar apabila ada kesalahan program dapat
diperbaiki
Gambar 9. Tampilan window simulator
3. AutoCAD 2000
AutoCAD berasal dari kata Automatic Computer Aided Design, yang
artinya AutoCAD merupakan suatu program komputer sebagai alat bantu
dalam proses desain atau perancangan (Wahana Komputer, 2002:2).
AutoCAD 2000 merupakan pengembangan beberapa fasilitas menggambar
dari AutoCAD versi-versi sebelumnya. AutoDesk merilis program CAD
berawal dari program MicroCAD, yang kemudian dikembangkan dalam
versi Windows, yiitu AutoCAD versi 10, 11, 12, 13, dan 14. kemudian
dilanjutkan lagi menjadi AutoCAD 2000.
Software AutoCAD dapat di install melalui komputer minimal
pentium 1 dengan kapasitas memory program sekitar 120 MB, spesifikasi
28
Hardisk 5 GB dan RAM 32 MB (dianjurkan 64 MB). Software AutoCAD
2000 dapat di install pada windows 98, windows Millenium Edition (ME)
dan windows 2000.
Pada saat mengaktifkan program AutoCAD 2000 maka di monitor
akan muncul menu AutoCAD 2000 disertai dengan munculnya kotak
dialog Startup. Dalam kotak dialog Startup terdapat beberapa tool yang
memiliki fungsi masing-masing, untuk memulai sesuai fungsinya. Setelah
memilih salah satu tool, lalu di OK untuk melanjutkan menjalankan
program AutoCAD 2000. Tampilan Startup dialog AutoCAD 2000 seperti
terlihat pada gambar dibawah.
Gambar 10. Tampilan Startup AutoCAD 2000.
Setelah tampilan Startup dialog maka tampilan windows AutoCAD
2000 akan muncul dan siap untuk menggambar. Tampilan lembar kerja
AutoCAD 2000 seperti terlihat pada gambar dibawah.
29
Gambar 11. Tampilan window AutoCAD 2000
AutoCAD 2000 memberikan atau menampilkan beberapa fasilitas
dan kemampuan baru yang sebagian besar merupakan pengembangan
fasilitas-fasilitas yang ada pada versi-versi sebelumnya. Fasilitas dan
kemampuan baru tersebut antara lain :
a. Penambahan beberapa perintah dan subperintah baru.
b. Penambahan tombol-tombol baru pada Toolbar Standard dan perintahperintah
baru dan menu Pull Down.
c. Penggunaan tampilan Window pada beberapa perintah yang
sebelumnya menggunakan masukan melalui Command Line.
d. Otomasi penggunaan beberapa fasilitas penggambaran, seperti
dimensi, teks dan blok.
30
e. Pengembangan fasilitas untuk penggambaran secara berkelompok
melalui media internet.
Adanya tambahan fasilitas dari versi-versi sebelumnya diharapkan
AutoCAD 2000 ini menjadi salah satu program komputer untuk desain dan
perancangan yang baik. Cara untuk mengaktifkan program Windows, yaitu
dengan mengklik dua kali pada icon yang ada pada Deskstop, atau dengan
cara memilih dari menu Start pada Taksbar.
B. Kerangka Berfikir
Software CNC KELLER Q plus merupakan perangkat lunak
komputer yang berisi simulasi pemrograman mesin CNC. Software ini
mempunyai banyak keuntungan, salah satunya adalah dapat dilakukan
transfer file dari software AutoCAD ke software ini dan dari software CNC
KELLER Q plus ke mesin CNC. Dengan adanya keuntungan atau keunggulan
ini diharapkan dapat meringankan atau membantu programer mesin CNC
dalam membuat benda kerja, yang selama ini masih dilakukan secara
konvensional.
Adapun gambaran mengenai alur pentransferan file dari software
AutoCAD 2000 ke software CNC KELLER Q plus dan dari software CNC
KELLER Q plus ke mesin CNC, adalah sebagai berikut:
1. Membuat desain gambar benda kerja pada software AutoCAD.
2. Desain gambar yang sudah dibuat disimpan melalui DXF data didalam
disket.
31
3. Membuka menu Geometry pada software CNC KELLER Q plus.
4. Pada menu Geometry kita buka CAD input, lalu kita ambil desain gambar
yang sudah disimpan.
5. Dalam Geometry desain gambar yang sudah kita buat, diproses untuk di
pindah di menu Work plan.
6. Pada menu Work plan ini gambar yang sudah ada di proses agar bisa
disimulasikan (dilihat proses pembuatan benda kerja tersebut).
7. Setelah benda kerja selesai disimulasikan, kita buka NC data untuk
melihat hasil program pengerjaan benda kerja tersebut (G code dan N
code).
8. Hasil program benda kerja pada NC data di simpan dalam disket untuk
digunakan pembuatan benda kerja yang sesungguhnya pada mesin CNC
TU 3A.
9. Membuat benda kerja pada mesin Frais CNC TU 3A dari program yang
telah dibuat berdasar gambar AutoCAD 2000.
Untuk pembuatan benda kerja diperlukan sedikit konversi sesuai
dengan merek mesin CNC yang digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada bagan berikut:
32
Bagan 1. Alur pembuatan benda kerja
Membuat desain gambar benda kerja pada
software AutoCAD 2000
Transfer file dari gambar Autocad 2000 ke
software CNC KELLER Q plus
Memproses gambar pada software CNC
KELLER Q plus menjadi N code dan G
code
Memilih mesin frais CNC
Memilih bahan benda kerja (Aluminium
48mm x 48 mm x 15 mm)
Pembuatan benda kerja pada mesin frais
CNC TU 3A
33

1 komentar:

  1. The Rise and Fall of the Cyberpunk 80s Casino Era: The Rise and Fall
    The Rise and 경주 출장안마 Fall of the Cyberpunk 80s Casino 양산 출장샵 Era: The Rise 여수 출장안마 and Fall of the 포천 출장샵 Cyberpunk 80s Casino Era: The Rise and Fall of 광주광역 출장안마

    BalasHapus